Contoh Afiliasi Penulis dalam Jurnal Ilmiah

Artikel ini membahas mengenai apa itu afiliasi dan contoh afiliasi penulis dalam jurnal ilmiah. Berikut pembahasannya yang dapat Anda simak.

Bagi seorang penulis baik dari kalangan akademisi ataupun peneliti yang sudah pernah atau sering mempublikasikan hasil penelitiannya ke dalam jurnal ilmiah. Pasti, sudah paham mengenai apa itu affiliasi dan bagaimana cara penulisannya.

Namun, bagi mereka yang baru pertama kali akan mempublikasikan artikel hasil penelitiannya ke suatu jurnal ilmiah, bisa saja masih bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan afiliasi, kenapa harus di cantumkan, dan bagaimana cara penulisannya.

Nah, jika Anda adalah salah satu dari beberapa orang yang belum paham tentang afiliasi dan cara penulisannya di sebuah artikel penelitian yang akan di submit ke jurnal ilmiah. Maka, Anda bisa menyimak pembahasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya.

Apa Itu Afiliasi Penulis dalam Jurnal?

Kita mungking sudah sering mendengar kata “Afiliasi” dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kata afiliasi ini seringkali digunakan dalam berbagai bidang, termasuk salah satunya afiliasi dalam bidang penulisan artikel.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang dimaksud dengan afiliasi adalah hubungan antara anggota maupun cabang. Misalnya, kerjasama antara perusahaan di Indonesia dengan perusahaan di luar negeri.

Sementara itu, ada juga pengertian afiliasi yaitu hubungan antara orang atau badan hukum atau lingkungan tempat kerja.

Dari kedua pengertian tersebut, sudah bisa kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan afiliasi adalah hubungan antara anggota dengan cabang atau hubungan antara orang atau badan hukum.

Lalu, apa itu afiliasi penulis dalam jurnal?

Afiliasi penulis dalam jurnal adalah nama Lembaga atau instansi tempat penulis bekerja, berkarya, atau berstudi. Penulisan afiliasi dalam setiap karya ilmiah termasuk artikel jurnal ilmiah sangat penting agar bisa mengenali institusi penulisnya.

Dalam menulis nama afiliasi, penulis dapat mencantumkan nama Lembaga atau institusi tempat ia bekerja atau berkarya, seperti nama program studi, fakultas, dan universitas atau perguruan tingginya.

Jika penulis bekerja di Lembaga penelitian atau perusahaan, maka penulis menuliskan nama Lembaga penelitian atau perusahaan tempat ia bekerja atau berkarya.

Jenis-Jenis Afiliasi dalam Artikel Jurnal

Afiliasi penulis dalam jurnal dapat bervariasi tergantung pada latar belakang dan organisasi yang mendukung penelitian.

Berikut adalah beberapa jenis afiliasi yang umum ditemukan:

  • Afiliasi Akademik
  • Afiliasi Lembaga Penelitian
  • Afiliasi Industri atau Perusahaan
  • Afiliasi Internasional

Contoh Afiliasi Penulis dalam Jurnal Ilmiah

Dalam penulisan nama afiliasi di sebuah artikel ilmiah, terkadang setiap penulis menuliskannya dengan cara yang berbeda-beda.

Ada yang menulis nama institusinya saja, ada pula yang menuliskan secara lengkap mulai dari nama program studi, fakultas, institusi, nama kota, hingga nama negara.

Untuk artikel ilmiah yang diterbitkan pada jurnal ilmiah internasional, biasanya harus dituliskan secara lengkap mulai dari nama program studi hingga nama negara penulis.

Agar lebih memudahkan dalam memahami mengenai afiliasi dalam artikel jurnal ilmiah, berikut contoh penulisannya.

Misalnya ada 4 orang penulis yang bernama “Aris Susanto”, “Omar Wahid, “Hazriani”, “Yuyun”. Ke empat penulis tersebut berasal dari dua institusi yang berbeda, maka pada penulisan afiliasi harus ditulis dengan mencantumkan nama afiliasi atau tempat bekerja dari masing-masing penulis tersebut.

Contoh penulis yang bernama Aris Susanto dan Omar Wahid bekerja di STIMIK Binsa Bangsa dan penulis yang bernama Hazriani dan Yuyun bekerja di STMIK Handayani, maka penulisan nama afiliasinya bisa ditulis seperti berikut ini:

1,2Department of Information System, STIMIK Bina Bangsa, Kendari, Indonesia

3,4Department of Computer System, STMIK Handayani, Makassar, Indonesia

Dari contoh penulisan afiliasi tersebut, kita bisa mengetahui bahwa ada 4 bagian yang dicantumkan pada afiliasi tersebut yaitu nama departemen, nama institusi, kota, dan negara tempat penulis tinggal.

Contoh penulisan afiliasi pada artikel ilmiah yang sudah terbit di sebuah jurnal ilmiah, seperti pada gambar berikut ini.

Pada contoh diatas, kita bisa melihat pada afiliasi penulis ada dua dikarenakan penulis tersebut berasal dari dua institusi yang berbeda.

Sedangkan pada penulis pertama dan kedua (Aris Susanto dan Omar Wahid) memiliki dua afiliasi karena ia bekerja di STMIK Bina Bangsa dan juga sebagai mahasiswa di STMIK Handayani.

Mengapa Afiliasi Penting dalam Artikel Jurnal?

Setelah menyimak contoh afiliasi penulis dalam jurnal ilmiah, tentunya sudah bisa memahami apa itu afiliasi dan cara penulisannya.

Selanjutnya, mungkin yang menjadi pertanyaan kita adalah mengapa afiliasi penting dalam artikel jurnal.

Afiliasi dalam artikel jurnal ilmiah memiliki beberapa peran pentin, antara lain:

1. Menunjukkan Kredibilitas Penulis

Afiliasi membantu pembaca menilai kredibilitas penulis dan kualitas penelitian yang dilakukan. Penulis yang berafiliasi dengan universitas terkemuka, lembaga riset, atau perusahaan ternama biasanya dianggap lebih kredibel dan terpercaya dalam bidang tertentu.

2. Memberikan Konteks pada Penelitian

Afiliasi juga memberikan konteks tentang di mana penelitian tersebut dilakukan, baik itu di lingkungan akademis, lembaga penelitian, atau industri. Ini juga dapat memberikan gambaran mengenai fasilitas dan sumber daya yang mungkin digunakan dalam penelitian.

3. Mencerminkan Kolaborasi Antar Lembaga

Dalam banyak kasus, penelitian dilakukan oleh kolaborasi antara berbagai institusi atau organisasi. Afiliasi mencerminkan hal ini dengan mencantumkan semua lembaga yang terlibat, yang bisa menunjukkan bahwa penelitian tersebut melibatkan kerjasama lintas bidang atau bahkan lintas negara.

4. Menghormati Dukungan Fasilitas dan Pendanaan

Afiliasi sering kali mencakup lembaga yang menyediakan fasilitas atau pendanaan untuk penelitian. Dengan mencantumkan afiliasi, penulis memberikan penghargaan kepada lembaga yang telah mendukung atau memfasilitasi penelitian tersebut.

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa afiliasi penulis dalam artikel jurnal ilmiah adalah nama atau alamat institusi tempat penulis bekerja atau berkarya.

Afiliasi dapat ditulis mulai dari nama departemen, nama institusi, kota, hingga negara tempat penulis bekerja atau berkarya.

Penulisan nama afiliasi dalam artikel jurnal sangat penting untuk menunjukkan kredibilitas penulis, memberikan konteks pada penelitian, mencerminkan kolaborasi antar lembaga, dan menghormati dukungan fasilitas dan pendanaan.

Tinggalkan komentar