14 Hal Yang Perlu Diperhatikan Penulis Sebelum Submit Artikel ke Jurnal

Pada artikel ini kita akan membahas beberapa hal yang perlu diperhatikan penulis sebelum submit artikel ke Jurnal Ilmiah agar mudah diterima oleh editor Jurnal.

Publikasi ilmiah menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh dosen dalam menjalankan kewajibannya sebagai Pendidik dan ilmuwan.

Selain dosen, mahasiswa juga di tuntut untuk melakukan publikasi ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan, terutama untuk mahasiswa S2 dan S3.

Namun, tidak sedikit pula mahasiswa S1 juga didorong untuk mengubah hasil penelitian skripsinya menjadi sebuah artikel ilmiah lalu di publikasikan ke Jurnal Ilmiah.

Akan tetapi, pada prosesnya ada banyak penulis yang mengirim artikel ilmiah ke Jurnal justru di tolak sebelum masuk pada tahap review.

Hal inilah mengapa di artikel ini kita akan membahas hal yang perlu diperhatikan oleh penulis sebelum mengirim artikel ke Jurnal ilmiah agar mudah di terima.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Penulis Sebelum Submit Artikel ke Jurnal

Mengirimkan artikel ke jurnal ilmiah adalah langkah penting bagi penulis yang ingin berkontribusi pada dunia akademik dan ilmiah.

Namun, proses ini tidak sesederhana hanya menulis artikel dan mengirimkannya. Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan agar artikel yang diajukan diterima dan dipublikasikan.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan penulis sebelum submit artikel ke jurnal ilmiah agar lebih mudah di terima.

1. Pilih Jurnal yang Tepat

Salah satu hal yang perlu diperhatikan penulis sebelum mengirim artikel ke jurnal ilmiah yaitu memilih jurnal yang tepat.

Maksud dari tepat disini adalah kesesuaian topik penelitian Anda dengan jurnal ilmiah tempat Anda ingin melakukan publikasi.

Misalnya artikel ilmiah Anda cakupannya di bidang Pendidikan, maka Anda juga harus memilih jurnal yang menerima atau mempublikasikan artikel di bidang Pendidikan. Bukan memilih jurnal yang membahas tentang ekonomi, engineering, kesehatan, atau yang lainnya.

2. Ikuti Pedoman Pengiriman

Setiap jurnal ilmiah memiliki pedoman pengirman (Author Guidelines) yang harus diikuti oleh penulis sebelum mengirim artikel ilmiah.

Pedoman yang dimaksud mencakup tentang format artikel, panjang naskah, jenis referensi yang diterima, cara penyajian gambar dan tabel, serta berbagai aturan lainnya.

Mengabaikan pedoman ini bisa berakibat artikel Anda di tolak oleh editor jurnal sebelum diperiksa lebih lanjut oleh reviewer. Misalnya, Anda mengirim artikel dalam format PDF sementara di pedoman jurnal meminta agar mengirim artikel dalam format .doc atau .docx.

3. Struktur Artikel yang Jelas

Sebelum mengirim artikel ke Jurnal Ilmiah, pastikan artikel Anda disusun menggunakan struktur yang jelas sesuai dengan standar ilmiah.

Pada umumnya, struktur artikel ilmiah terdiri dari judul, penulis, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, diskusi/pembahasan, kesimpulan, saran, dan referensi.

4. Periksa Keaslian dan Orisinalitas

Permasalahan yang sering ditemukan ketika menerima artikel ilmiah dari penulis, salah satunya adalah artikel yang dikirim masih memiliki tingkat plagiarism yang tinggi.

Untuk itu, bagi Anda yang akan mengirim artikel pastikan artikel ilmiah yang dikirim sudah diperiksa keaslian atau orisinalitasnya.

Anda bisa melakukan pengecekan plagiarism menggunakan aplikasi seperti Turnitin. Jika tingkat plagiasinya tinggi, maka Anda bisa memperbaikinya terlebih dahulu sebelum dikirim.

Perlu diketahui bahwa setiap jurnal ilmiah masing-masing memiliki batas tingkat plagiarism yang berbeda-beda. Ada jurnal yang menetapkan tingkat plagiarism maksimal 20%, 25%, 30%, dan ada juga mengharuskan dibawah 20%.

5. Kualitas Penulisan

Kualitas penulisan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan penulis sebelum submit artikel ke jurnal ilmiah. Penulisan yang jelas dan bebas dari kesalahan sangat mempengaruhi artikel Anda dapat diterima atau tidak.

Sebelum mengirim artikel ilmiah Anda, pastikan memeriksa ejaan, tata Bahasa, dan gaya penulisan. Jika perlu, Anda bisa meminta bantuan editor atau menggunakan jasa Proofreading untuk membantu mengatur kualitas penulisan artikel Anda.

6. Referensi yang Relevan dan Terkini

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan sebelum mengirim artikel ke jurnal ilmiah yaitu pastikan referensi yang digunakan relevan dan terkini.

Referensi yang Anda gunakan pastikan relevan dengan topik yang dibahas pada artikel Anda. Kemudian, ketika mengambil referensi usahakan mengambil dari sumber yang terkini.

7. Penyampaian Tujuan dan Kontribusi Penelitian

Artikel yang baik harus mampu menyampaikan tujuan dan kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan dengan jelas.

Sebelum mengirimkan artikel, pastikan bahwa Anda telah menekankan dengan baik apa yang membuat penelitian Anda penting, dan bagaimana hasil penelitian tersebut berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.

8. Perhatikan Hak Cipta dan Etika Publikasi

Pastikan artikel Anda tidak melanggar hak cipta dengan menggunakan materi yang dilindungi tanpa izin, termasuk gambar dan data.

9. Periksa Kelayakan untuk Jurnal Terbuka atau Berbayar

Sebelum mengirimkan artikel, pertimbangkan apakah Anda akan mengirimkan artikel ke jurnal terbuka (open access) atau jurnal berbayar.

Jurnal terbuka memungkinkan artikel Anda diakses oleh siapa saja secara gratis, tetapi sering kali ada biaya untuk publikasi.

Untuk besaran biaya tergantung pada kualitas jurnal, semakin tinggi peringkat jurnal tersebut maka bisa jadi semakin besar pula biaya publikasi yang harus Anda bayar untuk menerbitkan artikel.

10. Tanya Teman atau Kolega untuk Umpan Balik

Selanjutnya, sangat disarankan untuk meminta rekan sejawat atau kolega yang berpengalaman dalam bidang yang sama untuk memberikan umpan balik terhadap artikel Anda.

Mintalah kepada mereka untuk membantu Anda mengidentifikasi kelemahan dalam tulisan dan memberikan saran untuk perbaikan.

11. Kelengkapan Dokumen Pendukung

Sebagian jurnal ilmiah meminta kepada penulis untuk mengirimkan dokumen pendukung ketika mensubmit artikel. Contohnya seperti surat pengantar/pengajuan atau bisa juga menambahkan bukti cek plagiarism.

12. Mengirim Artikel yang Belum Final

Sebelum mengirim artikel Anda, pastikan artikel ilmiah yang sudah Anda susun bersifat final. Artinya tidak ada bagian yang kurang termasuk dari segi struktur dan referensi yang digunakan.

Jika jurnal tempat Anda ingin mengirimkan artikel mengharuskan menggunakan sebanyak 20 referensi, maka Anda harus menggunakan minimal 20 referensi atau lebih.

13. Kirim Artikel Sesuai Jadwal yang Ditentukan

Seringkali ada penulis baru mengirim artikel ketika mendekati jadwal terbit. Jika Anda mengirim aritkel di jurnal dengan kualitas tinggi maka dipastikan artikel Anda akan ditolak atau akan ditunda untuk diterbitkan di volume berikutnya.

Sebab, artikel yang dikirim harus melalui beberapa proses pemeriksaan terlebih dahulu sebelum di terbitkan. Mulai dari pemeriksaan awal oleh tim editor, peer review, editing, hingga masuk ke tahap publikasi.

Jadi, kalau Anda ingin mengirim artikel di jurnal yang berkualitas, maka paling tidak Anda harus mengirim artikel 3 bulan sebelum jadwal terbit jurnal tersebut.

14. Kelengkapan Informasi Metadata

Ketika Anda mengirim artikel, pastikan melengkapi informasi metada artikel Anda, seperti judul, abstrak, keywords, penulis, afiliasi, email, dan informasi penting lainnya yang biasanya di beri tanda bintang pada form yang tersedia.

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan penulis sebelum submit artikel ke jurnal ilmiah agar mudah di terima. Semoga dengan informasi diatas, dapat menjadi referensi untuk diperhatikan sebelum mengirim artikel ilmiah Anda.

Tinggalkan komentar